Cahaya dapat Diuraikan

  Cahaya dapat diuraikan adalah salah satu sifat cahaya yang penting untuk dipahami. Dispersi cahaya adalah peristiwa penguraian cahaya putih menjadi berbagai warna pelangi. Dispersi cahaya terjadi karena adanya perbedaan indeks bias cahaya pada setiap panjang gelombang. Cahaya putih terdiri dari berbagai panjang gelombang, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Panjang gelombang merah memiliki indeks bias paling kecil, sedangkan panjang gelombang ungu memiliki indeks bias paling besar. Oleh karena itu, cahaya merah mengalami deviasi terkecil, sedangkan cahaya ungu mengalami deviasi terbesar. Peristiwa dispersi cahaya dapat kita lihat pada beberapa contoh berikut: Pelangi Pelangi adalah fenomena alam yang terjadi karena dispersi cahaya matahari oleh tetesan air hujan. Cahaya matahari yang melewati tetesan air hujan akan dibiaskan sehingga terurai menjadi berbagai warna pelangi. Prisma Prisma adalah benda transparan yang memiliki bentuk segitiga. Jika cahaya putih...

Kemampuan Cahaya Menembus Benda Bening, Buram dan Gelap

Kemampuan Cahaya Menembus Benda Bening, Buram dan Gelap

 Cahaya memiliki beberapa sifat, salah satunya adalah dapat menembus benda bening, buram, dan gelap.

  • Benda bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya. Benda bening memiliki kerapatan yang rendah, sehingga cahaya dapat dengan mudah merambat melaluinya. Contoh benda bening adalah kaca, air, dan udara.

    Ketika cahaya mengenai benda bening, cahaya akan diteruskan tanpa mengalami perubahan arah.

  • Benda buram adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya, tetapi cahaya yang diteruskan mengalami perubahan arah. Benda buram memiliki kerapatan yang lebih tinggi daripada benda bening, sehingga cahaya yang merambat melaluinya akan mengalami pembiasan. Contoh benda buram adalah kaca buram, plastik buram, dan air keruh.

  • Benda gelap adalah benda yang tidak dapat ditembus oleh cahaya. Benda gelap memiliki kerapatan yang sangat tinggi, sehingga cahaya yang merambat melaluinya akan diserap oleh benda gelap. Contoh benda gelap adalah tembok, kayu, dan besi.

Berikut adalah tabel yang menunjukkan perbedaan antara cahaya benda bening, buram, dan gelap:

SifatBenda BeningBenda BuramBenda Gelap
Dapat ditembus cahayaYaYaTidak
Cahaya yang diteruskanTanpa perubahan arahDengan perubahan arahDiserap
ContohKaca, air, udaraKaca buram, plastik buram, air keruhTembok, kayu, besi

Cahaya benda bening, buram, dan gelap memiliki banyak penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kaca bening digunakan untuk membuat jendela, kaca pembesar, dan cermin. Kaca buram digunakan untuk membuat kaca film, lampu bohlam, dan kaca mata hitam. Benda gelap digunakan untuk membuat pakaian, tirai, dan wallpaper.